Pengikut

Minggu, 09 Desember 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : MTs Mata Pelajaran : Al Qur’an Hadits Kelas/ Semester : VII/ I Alokasi Waktu : 1 x 40 menit I. Standar Kompetensi Mencintai Al Qur’an dan Al Hadits II. Kompetensi Dasar Menerapkan perilaku mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan III. Indikator Pencapaian Kompetensi a. Menyebutkan perilaku yang mencerminkan mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan b. Menyebutkan manfaat perilaku mencintai Al Qur’an dan Al Hadits IV. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi tentang menerapkan perilaku mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan, maka: a. Peserta didik dapat menyebutkan perilaku yang mencerminkan mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan b. Peserta didik dapat menyebutkan manfaat perilaku mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan V. Nilai Karakter yang dikembangkan : rasa ingin tahu, kebersamaan dan keberanian VI. Materi Ajar / Materi Pembelajaran Perilaku yang mencerminkan mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan, antara lain: 1. Meyakini dan memahami Al Qur’an dan Al Hadits sebagai sumber pokok ajaran umat Islam 2. Membaca dan mengajarkan Al Qur’an dan Al Hadits 3. Menghafal dan selalu mendengarkannya 4. Memberikan pelajaran dan nasihat Manfaat perilaku mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan, antara lain: 1. Memiliki pedoman dalam kehidupan pribadinya 2. Memiliki pedoman dalam kehidupan bermasyarakat 3. Memiliki pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara Cakupan Materi a. Perilaku yang mencerminkan mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan b. Manfaat perilaku mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan VII. Pendekatan/Metode/Strategi a. Pendekatan: keteladanan dan pengalaman b. Metode: ceramah dan diskusi c. Strategi: Quiz Team dan reward VIII. Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Pendahuluan (4 menit) 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam, do’a dan mengecek kehadiran peserta didik. Selanjutnya, menarik perhatian peserta didik dengan cara ice breaking, 2. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi pada pertemuan minggu lalu, kemudian menghubungkan dengan materi yang akan disampaikan, yaitu tentang menerapkan perilaku mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan, 3. Sebelum guru mulai menjelaskan materi, peserta didik diberikan beberapa pertanyaan sebagai pre test, 4. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan ini. b. Kegiatan Inti (8 menit) Eksplorasi: 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya mengenai materi yang akan disampaikan guru. Kemudian guru mulai menjelaskan, (keberanian, dan rasa ingin tahu) 2. Guru membagi peserta didik dalam dua kelompok, yaitu kelompok A dan kelompok B, (kebersamaan) Elaborasi: Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada kedua kelompok. Kemudian kedua kelompok itu menjawab dengan berebut, (kebersamaan, rasa ingin tahu, dan keberanian) Konfirmasi: Guru memberi penguatan tentang materi yang telah disampaikan, dan memberikan reward kepada kelompok yang paling banyak mendapatkan poin, (rasa ingin tahu) c. Kegiatan Akhir (3 menit) 1. Peserta didik dan guru bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang telah disampaikan, 2. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik sebagai post test 3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan do’a dan salam. IX. Penilaian 1. Teknik Penilaian : Tes Tes Tertulis 2. Bentuk Instrumen Tes Tertulis : Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar ! 1. Sebutkan perilaku yang mencerminkan mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan! 2. Sebutkan manfaat perilaku mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan! Kunci jawaban: 1. Perilaku yang mencerminkan mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan, antara lain: a. Meyakini dan memahami Al Qur’an dan Al Hadits sebagai sumber pokok ajaran umat Islam b. Membaca dan mengajarkan Al Qur’an dan Al Hadits c. Menghafal dan selalu mendengarkannya d. Memberikan pelajaran dan nasihat 2. Manfaat perilaku mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan, antara lain: a. Memiliki pedoman dalam kehidupan pribadinya b. Memiliki pedoman dalam kehidupan bermasyarakat c. Memiliki pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara X. Sumber Belajar / Alat a. Sumber Belajar 1. Ahmadi,Al Qur’an dan Al Hadits untuk MTs Kelas VII, Semester 1. (Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2010), hlm. 15-17. 2. Tim MGMP, LKS Al Qur’an dan Al Hadits untuk MTs Kelas VII, semester I. (Solo: Putra Keraton, 2008), hlm. 22-24. b. Alat 1). Lap Top 2). LCD dan Hand Out

Kamis, 05 April 2012

Paradigma Islam

Disusun oleh: Vita Nur Hidayati     (09410017)

Identitas Buku:
Judul Buku      : Paradigma Islam
Pengarang       : Dr. Kuntowijoyo
Penerbit           : Tiara Wacana
Kota Terbit      : Yogyakarta
Tahun              : 1994
Isi garis Besar Buku:
Pada bagian pertama meliputi:
Di Asia Tenggara, mayoritas kaum Muslim terus kehilangan banyak peluang-sosial, ekonomi, politik dan kebudayaan yang ditawarkan oleh perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat-masyarakat mereka. “Ketertinggalan” ini rupanya harus ditelusuri ke sejarah resistensi kaum Muslim terhadap penetrasi kolonial di masa lalu. Corak “resistensi”, “akomodasi” dan “modifikasi” terhadapan gagasan-gagasan dan lembaga-lembaga Barat yang terus berkembang.

Kamis, 12 Januari 2012

Religious doubt


                                                                                   BAB I
1.1.1            Pendahuluan
Perkembangan pada usia remaja mengalami banyak gejolak yang pada akhirnya menggoncangkan jiwa dan keyakinannya. Pertumbuhan secara fisik yang begitu menonjol ternyata diikuti oleh perkembangan pemikiran yang membuat dalam banyak hal remaja mengalami peningkatan cukup signifikan. Akan tetapi ada pula yang mengalami penurunan grafik yang terjadi pada diri mereka, salah satunya adalah rasa keber-agamaannya.
Penurunan rasa terhadap keyakinan yang terjadi inilah yang kemudian menjadikan adanya keragu-raguan terhadap ajaran agama. Tentunya juga karena di pengaruhi pula oleh pemikiran pada usia remaja yang meningkat secara signifikan dibandingkan pada saat masih anak-anak.
Pemikiran-pemikiran kritis dan ilmiah yang tumbuh pada otak remaja, membuat remaja berusaha untuk mencari kebebasan. Kebebasan berpikir, kebebasan memilih, kebebasan berkeyakinan, dan juga kebebasan-kebebasan yang lain. Inti dari pencarian kebebasan ini adalah untuk mencari jati diri dan usaha untuk menunjukkan siapakah dirinya di depan orang lain.

Rabu, 11 Januari 2012

IKATAN PERSAUDARAAN ANTARA SESAMA MUSLIM DAN PENTINGNYA KESEHATAN

1.      Ikatan Persaudaraan antar Sesama Muslim
a.      Orang Islam itu Bersaudara
Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Oleh karena itu orang Islam diwajibkan untuk selalu berbuat baik kepada sesamanya, seperti mereka berbuat baik kepada saudaranya. Seorang muslim harus membantu sesama muslim jika mereka sedang dalam kesulitan, dan harus turut bahagia jika orang lain bahagia. Seseorang akan selalu berbuat baik kepada saudaranya, sehingga tak ada seorangpun yang akan membiarkan apabila saudaranya teraniaya atau tersakiti.

Resum buku "Strategi Pembelajaran bahasa Arab Aktif"

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Bahasa Arab merupakan bahasa yang secara khusus dipilih Allah SWT untuk menurunkan Al Qur’an. Hal tersebut dapat dimaklumi, karena yang menerima wahyu adalah nabi Muhammad SAW yaitu orang Arab. Meskipun demikian, penggunaan bahasa Arab tersebut tidak terbatas karena nabi Muhammad adalah orang Arab, tetapi tidak terlepas dari keistimewaan bahasa tersebut dibandingkan dengan bahasa-bahasa yang lain. Misalnya saja dalam hal sastra, ternyata keindahan sastra Arab masih lebih unggul dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya. Sehingga kemukjizatan Al Qur’an diantaranya juga terletak pada keindahan bahasa atau balaghahnya (Ali Al-Hadid, t.t.: 9), ekspresi puitisnya yang sangat khas dan unik, sehingga mampu mengalahkan syair-syair Arab yang pada saat diturunkannya Al Qur’an sudah sangat termasyur.

Selasa, 10 Januari 2012

MENGINGAT dan MEMBALAS KEBAIKAN ORANG LAIN


Sumber: http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150179160625663
Berterima kasih atas pemberian orang lain adalah akhlak terpuji. Setiap muslim hendaknya menghiasi diri dengan sikap demikian.
Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman (artinya):
 “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (Ar-Rahman: 60)
Adalah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan umatnya agar membalas kebaikan orang lain
Sebagaimana sabdanya:

Minggu, 09 Desember 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : MTs Mata Pelajaran : Al Qur’an Hadits Kelas/ Semester : VII/ I Alokasi Waktu : 1 x 40 menit I. Standar Kompetensi Mencintai Al Qur’an dan Al Hadits II. Kompetensi Dasar Menerapkan perilaku mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan III. Indikator Pencapaian Kompetensi a. Menyebutkan perilaku yang mencerminkan mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan b. Menyebutkan manfaat perilaku mencintai Al Qur’an dan Al Hadits IV. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi tentang menerapkan perilaku mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan, maka: a. Peserta didik dapat menyebutkan perilaku yang mencerminkan mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan b. Peserta didik dapat menyebutkan manfaat perilaku mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan V. Nilai Karakter yang dikembangkan : rasa ingin tahu, kebersamaan dan keberanian VI. Materi Ajar / Materi Pembelajaran Perilaku yang mencerminkan mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan, antara lain: 1. Meyakini dan memahami Al Qur’an dan Al Hadits sebagai sumber pokok ajaran umat Islam 2. Membaca dan mengajarkan Al Qur’an dan Al Hadits 3. Menghafal dan selalu mendengarkannya 4. Memberikan pelajaran dan nasihat Manfaat perilaku mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan, antara lain: 1. Memiliki pedoman dalam kehidupan pribadinya 2. Memiliki pedoman dalam kehidupan bermasyarakat 3. Memiliki pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara Cakupan Materi a. Perilaku yang mencerminkan mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan b. Manfaat perilaku mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan VII. Pendekatan/Metode/Strategi a. Pendekatan: keteladanan dan pengalaman b. Metode: ceramah dan diskusi c. Strategi: Quiz Team dan reward VIII. Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Pendahuluan (4 menit) 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam, do’a dan mengecek kehadiran peserta didik. Selanjutnya, menarik perhatian peserta didik dengan cara ice breaking, 2. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang materi pada pertemuan minggu lalu, kemudian menghubungkan dengan materi yang akan disampaikan, yaitu tentang menerapkan perilaku mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan, 3. Sebelum guru mulai menjelaskan materi, peserta didik diberikan beberapa pertanyaan sebagai pre test, 4. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan ini. b. Kegiatan Inti (8 menit) Eksplorasi: 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya mengenai materi yang akan disampaikan guru. Kemudian guru mulai menjelaskan, (keberanian, dan rasa ingin tahu) 2. Guru membagi peserta didik dalam dua kelompok, yaitu kelompok A dan kelompok B, (kebersamaan) Elaborasi: Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada kedua kelompok. Kemudian kedua kelompok itu menjawab dengan berebut, (kebersamaan, rasa ingin tahu, dan keberanian) Konfirmasi: Guru memberi penguatan tentang materi yang telah disampaikan, dan memberikan reward kepada kelompok yang paling banyak mendapatkan poin, (rasa ingin tahu) c. Kegiatan Akhir (3 menit) 1. Peserta didik dan guru bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang telah disampaikan, 2. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik sebagai post test 3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan do’a dan salam. IX. Penilaian 1. Teknik Penilaian : Tes Tes Tertulis 2. Bentuk Instrumen Tes Tertulis : Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar ! 1. Sebutkan perilaku yang mencerminkan mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan! 2. Sebutkan manfaat perilaku mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan! Kunci jawaban: 1. Perilaku yang mencerminkan mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan, antara lain: a. Meyakini dan memahami Al Qur’an dan Al Hadits sebagai sumber pokok ajaran umat Islam b. Membaca dan mengajarkan Al Qur’an dan Al Hadits c. Menghafal dan selalu mendengarkannya d. Memberikan pelajaran dan nasihat 2. Manfaat perilaku mencintai Al Qur’an dan Al Hadits dalam kehidupan, antara lain: a. Memiliki pedoman dalam kehidupan pribadinya b. Memiliki pedoman dalam kehidupan bermasyarakat c. Memiliki pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara X. Sumber Belajar / Alat a. Sumber Belajar 1. Ahmadi,Al Qur’an dan Al Hadits untuk MTs Kelas VII, Semester 1. (Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2010), hlm. 15-17. 2. Tim MGMP, LKS Al Qur’an dan Al Hadits untuk MTs Kelas VII, semester I. (Solo: Putra Keraton, 2008), hlm. 22-24. b. Alat 1). Lap Top 2). LCD dan Hand Out

Kamis, 05 April 2012

Paradigma Islam

Disusun oleh: Vita Nur Hidayati     (09410017)

Identitas Buku:
Judul Buku      : Paradigma Islam
Pengarang       : Dr. Kuntowijoyo
Penerbit           : Tiara Wacana
Kota Terbit      : Yogyakarta
Tahun              : 1994
Isi garis Besar Buku:
Pada bagian pertama meliputi:
Di Asia Tenggara, mayoritas kaum Muslim terus kehilangan banyak peluang-sosial, ekonomi, politik dan kebudayaan yang ditawarkan oleh perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat-masyarakat mereka. “Ketertinggalan” ini rupanya harus ditelusuri ke sejarah resistensi kaum Muslim terhadap penetrasi kolonial di masa lalu. Corak “resistensi”, “akomodasi” dan “modifikasi” terhadapan gagasan-gagasan dan lembaga-lembaga Barat yang terus berkembang.

Kamis, 12 Januari 2012

Religious doubt


                                                                                   BAB I
1.1.1            Pendahuluan
Perkembangan pada usia remaja mengalami banyak gejolak yang pada akhirnya menggoncangkan jiwa dan keyakinannya. Pertumbuhan secara fisik yang begitu menonjol ternyata diikuti oleh perkembangan pemikiran yang membuat dalam banyak hal remaja mengalami peningkatan cukup signifikan. Akan tetapi ada pula yang mengalami penurunan grafik yang terjadi pada diri mereka, salah satunya adalah rasa keber-agamaannya.
Penurunan rasa terhadap keyakinan yang terjadi inilah yang kemudian menjadikan adanya keragu-raguan terhadap ajaran agama. Tentunya juga karena di pengaruhi pula oleh pemikiran pada usia remaja yang meningkat secara signifikan dibandingkan pada saat masih anak-anak.
Pemikiran-pemikiran kritis dan ilmiah yang tumbuh pada otak remaja, membuat remaja berusaha untuk mencari kebebasan. Kebebasan berpikir, kebebasan memilih, kebebasan berkeyakinan, dan juga kebebasan-kebebasan yang lain. Inti dari pencarian kebebasan ini adalah untuk mencari jati diri dan usaha untuk menunjukkan siapakah dirinya di depan orang lain.

Rabu, 11 Januari 2012

IKATAN PERSAUDARAAN ANTARA SESAMA MUSLIM DAN PENTINGNYA KESEHATAN

1.      Ikatan Persaudaraan antar Sesama Muslim
a.      Orang Islam itu Bersaudara
Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Oleh karena itu orang Islam diwajibkan untuk selalu berbuat baik kepada sesamanya, seperti mereka berbuat baik kepada saudaranya. Seorang muslim harus membantu sesama muslim jika mereka sedang dalam kesulitan, dan harus turut bahagia jika orang lain bahagia. Seseorang akan selalu berbuat baik kepada saudaranya, sehingga tak ada seorangpun yang akan membiarkan apabila saudaranya teraniaya atau tersakiti.

Resum buku "Strategi Pembelajaran bahasa Arab Aktif"

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Bahasa Arab merupakan bahasa yang secara khusus dipilih Allah SWT untuk menurunkan Al Qur’an. Hal tersebut dapat dimaklumi, karena yang menerima wahyu adalah nabi Muhammad SAW yaitu orang Arab. Meskipun demikian, penggunaan bahasa Arab tersebut tidak terbatas karena nabi Muhammad adalah orang Arab, tetapi tidak terlepas dari keistimewaan bahasa tersebut dibandingkan dengan bahasa-bahasa yang lain. Misalnya saja dalam hal sastra, ternyata keindahan sastra Arab masih lebih unggul dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya. Sehingga kemukjizatan Al Qur’an diantaranya juga terletak pada keindahan bahasa atau balaghahnya (Ali Al-Hadid, t.t.: 9), ekspresi puitisnya yang sangat khas dan unik, sehingga mampu mengalahkan syair-syair Arab yang pada saat diturunkannya Al Qur’an sudah sangat termasyur.

Selasa, 10 Januari 2012

MENGINGAT dan MEMBALAS KEBAIKAN ORANG LAIN


Sumber: http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150179160625663
Berterima kasih atas pemberian orang lain adalah akhlak terpuji. Setiap muslim hendaknya menghiasi diri dengan sikap demikian.
Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman (artinya):
 “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (Ar-Rahman: 60)
Adalah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan umatnya agar membalas kebaikan orang lain
Sebagaimana sabdanya: